Blogger Widgets
SELAMAT DATANG... DAN TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG KE BLOG INI - JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR ANDA...

Rabu, 03 Desember 2014

Decentralized Basic Education (DBE)



Program Decentralized Basic Education (DBE) yang dibiayai oleh USAID/Indonesia adalah kerjasama antara pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Amerika Serikat. Dibawah Strategic Objective Agreement (SOAG,) kerjasama ini ditandatangani oleh Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) dan USAID.

Dimulai pada tahun 2005, DBE awalnya bermitra dengan lebih dari 1.000 SD/MI dan 196 SMP/MTs di 50 kabupaten/kota yang berada di tujuh provinsi - Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Timur Jawa dan Sulawesi Selatan. DBE bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar di Indonesia melalui desentralisasi manajemen dan tata layanan pendidikan dasar yang lebih efektif, peningkatan kualitas pembelajaran, dan peningkatan relevansi pendidikan untuk generasi muda. DBE juga mendukung perencanaan yang akuntabel, transparan, dan partisipatif dalam perencanaan dan penganggaran pendidikan di tingkat sekolah dan kabupaten. DBE terdiri dari tiga komponen: DBE1, DBE2, dan DBE3.
  • DBE1 Desentralisasi Manajemen dan Tata Pelayanan Pendidikan yang Lebih Efektif 
DBE menyediakan bantuan teknis yang diperlukan dalam usaha meningkatkan perencanaan, manajemen, dan tata layanan pendidikan di tingkat sekolah dan kabupaten/kota. Kegiatan DBE1 mencakup:
  1. Peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam mengelola pendidikan dasar secara efektif,
  2. Penguatan tata layanan pendidikan institusi terkait,
  3. Peningkatan pemanfaatan sumberdaya informasi untuk meningkatkan manajemen dan tata layanan pendidikan,
  4. Diseminasi berbagai praktik baik yang diperoleh melalui perencanaan, pengembangan, dan pelaksanaan program.
  • DBE2–Meningkatkan Mutu Pembelajaran 
DBE2 bertujuan meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dasar di Indonesia melalui pendekatan yang inovatif dalam rangka memperkuat sistem pelatihan guru dan meningkatkan lingkungan belajar.
  • DBE3–Peningkatan Relevansi Pendidikan Menengah dan Pendidikan Luar Sekolah-melalui-Kecakapan-Hidup 
DBE 3 bekerja sama dengan sekolah menengah pertama (baik umum maupun berbasis agama), pusat-pusat pendidikan non-formal, LSM serta pemerintah di tingkat nasional dan daerah untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar dan mengembangkan kecakapan hidup yang sesuai bagi murid-murid SMP dan remaja putus sekolah di bawah usia 18 tahun. Ketrampilan-ketrampilan ini diharapkan dapat menyiapkan remaja untuk pendidikan berkelanjutan, memasuki dunia kerja serta berpartisipasi dalam bidang pengembangan masyarakat. Kegiatan-kegiatan program DBE3 mengajak partisipasi masyarakat dan sektor swasta serta berfokus pada pengembangan kecakapan hidup melalui kurikulum nasional; pengembangan ketrampilan teknis melalui kegiatan ekstrakurikular; penurunan angka remaja putus sekolah melalui peningkatan tingkat transisi dan kelulusan di sekolah menengah pertama; peningkatan kualitas pendidikan non-formal dengan menyusun pendekatan-pendekatan yang meningkatkan manajemen lembaga pendidikan non-formal serta mengusahakan agar materi pelajaran pendidikan non-formal lebih sesuai dengan lapangan kerja setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar